Sabtu, 08 April 2006

Nokia Communicator Miliki 37 Ribu Anggota

Komunitas pengguna Nokia Communicator di Indonesia yang tercatat sampai saat ini sekitar 37 ribu. Jumlah komunitas yang cukup besar ini, tidak dimiliki oleh vendor merek laiinya. Hal ini disampaikan KENDRO HENDRA Managing Director In Touch usai Nokia Communicator Gathering di Hotel Sheraton, Jumat (31/03) malam.

KENDRO melanjutkan, keikutsertaan keanggotaan komunitas suka rela. Seperti saat dilaksanakan gathering, pihak Nokia cukup kirim SMS atau buat pengumuman lewat media. Di Surabaya sendiri saat registrasi mencapai 1300 orang dan yang hadir lebih dari 700. Sementara di Jakarta, sekitar 1500 yang hadir 700-an.

Komunitas ini, kata KENDRO, untuk memenuhi keinginan atau mediator bagi pengguna Communicator untuk mengoptimalkan fitur-fitur yang ada. Kegiatan gathering akan diagendakan rutin.

Menurut KENDRO, kalau vendor hanya mengandalkan alat dan kecanggihan hardware saja akan susah. Semua merek mampu membuat hardware yang canggih pula. Namun yang tidak bisa dibuat adalah tidak ada komunitas sebesar di Nokia Communicator.

Selain komunitas, KENDRO menilai, keberadaan aplikasi pada alat yang dipakai Communicator Community. Kelebihan aplikasi pada Communicator yakni PCA, .

Terkait dengan pertumbuhan penjualan Nokia Communicator, KENDRO menjelaskan, ciri Nokia Communicator sebagai famili terpisah. Perkembangan Communicator sejak pertama kali diluncurkan 1996 dengan tipe N 9000 sampai saat ini baru ada 5 tipe saja. Ini beda dengan model handphone lainnya yang hanya 3 bulan ganti model.

Sedangkan operating system yang dipakai juga sudah berubah. Tipe pertama menggunakan Geos dan mulai tipe N 9110 menggunakan symbian seri 80.

Sementara EDMONDUS WONOHUTOMO Nokia Enterprise Solution Business Manager mengatakan Nokia mendukung kegiatan komunitas Communicator. Direncanakan akan membuat buletin 3 bulanan yang berisikan segala informasi terkait produk dan penggunaannya, .

Gathering Nokia Communicator ini pertama kali digelar di Surabaya. Di Jakarta, selama 2005 sudah dilaksanakan 4 kali setelah 9 tahun komunitas vakum kegiatan. (suarasurabaya.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar