Jumat, 28 Januari 2005

Praktisi TI KritisTerhadap Nokia 9500 Communicator


Jika Kehadiran Nokia 9500 sempat membuat histeris para maniak ponsel. Namun, di mata para praktisi teknologi informasi (TI), Nokia 9500 justru dinilai mempunyai beberapa kelemahan. Apa saja kelemahan itu? Simak ulasan salah satu praktisi TI berikut ini.

Penghujung kuartal keempat tahun lalu, Nokia meluncurkan generasi Communicator terbarunya, yaitu seri 9500. Nokia 9500 yang sering juga diberi predikat sebagai telepon pintar (smartphone) ini sebenarnya lebih tepat sebagai mitra kerja. Sementara, untuk fitur hiburan rasanya masih kurang.

Untuk memenuhi kebutuhan hiburan, rasanya tidak terlalu banyak yang menonjol dari Nokia 9500. Hanya ada RealPlayer untuk memutar lagu dan hanya ada 16 melodi polifonik. Jadi Communicator saya rasa memang tidak cukup puas untuk pemenuhan hiburan, melainkan cukup menyenangkan dijadikan asisten kerja saja.

Penekanan pada peningkatan kebutuhan kerja tersebut tampak menonjol dengan diterapkannya virtual private network (VPN) yang rasanya belum pernah diterapkan pada ponsel manapun.

Melalui VPN, ponsel ini dapat membuat sambungan terenkripsi untuk informasi yang diperlukan saat berada di luar kantor. Sesibuk-sibuknya urusan bisnis, hal itu nasih dapat teratasi dengan tetap terhubung dan terkendali ke jaringan kantor untuk mengakses e-mail, aplikasi database, dan intranet. Bahkan, Nokia 9500 ini memungkinkan kita untuk melakukan video conference dengan para mitra bisnis.

Ponsel berukuran 148 x 57 x 24 mm ini, dilengkapi Nokia PC suite sehingga terkesan memberikan kenyamanan bagi pemakai yang ingin privasi-nya terjaga.

Dengan mengandalkan peranti lunak berbasis sistem operasi Windows 2000 atau Windows XP, ponsel ini cukup fungsional karena memungkinkan sambungan ke komputer.

Meski ponsel pintar ini dilengkapi perangkat tambahan Nokia PC Suite, kinerjanya masih kalah jauh dibanding perangkat lunak Windows seutuhnya. Aplikasi pengolah kata dan gambar mudah diperoleh.

Hanya saja untuk aplikasi lebih jauh, peranti lunak ini hanya dapat menjalankan fungsi yang diprogram untuk ponsel ini saja. Bahkan hanya terbatas pada sinkronisasi daftar kontak, kalender, e-mail, dan agenda terhadap Microsoft Outlook, Lotus Notes dan Lotus Organizer.

Penambahan fitur lainnya yang dapat menunjang kerja adalah peningkatan memori terpasang sebesar 80 megabyte (MB). Dengan demikian, persoalan kecepatan dan penyimpanan hasil men-download Internet kini sedikit terbantu.

Sementara itu, perluasan fungsi ponsel dalam bentuk perangkat tambahan kartu memori multimedia card (MMC), menyediakan ruang memori tambahan untuk musik, data dan aplikasi. Fungsi ini memang sangat membantu mengingat ponsel kini tidak lagi sekadar menyimpan data berisi daftar kontak belaka.

Dengan leluasa kita dapat menyimpan dan mem-backup berita seperti pada e-mail dan pesan teks yang panjang, foto, gambar diam, film, klip video, dan lain lain.

Namun, yang jadi pertanyaan mengapa perangkat memori ini tidak terpasang secara built-in saja? Karena posisi kartu yang dikumpulkan dalam lokasi yang sama dengan kartu SIM dan baterei cukup merepotkan pengguna untuk membongkarpasangnya.

Dari sisi desain, Nokia Communicator ini tampil cukup menawan. Dalam keadaan normal, sebagaimana ponsel Nokia pada umumnya, NOKIA 9500 cukup ramah bagi pemakai saat menekan tombol-tombolnya.

Nokia 9500 cukup cerdik menempatkan papan ketik lengkap dan layar aplikasi di bagian dalam. Persis seperti membuka tempat pensil, maka akan tampak layar dan papan ketiknya.

Ukuran antara papan ketik dengan layar cukup seimbang. Begitu pun dengan jarak antar tombol satu dengan yang lain, sehingga tidak perlu khawatir jari-jari dan jempol kita ikut menekan tombol lain saat kita menekan salah satu tombol yang diinginkan.

Nokia 9500 tampak mungil dibandingkan dengan produk Nokia lain seperti N-Gage. Tapi, tidak berarti Nokia 9500 banyak tersedia tempat untuk koneksi eksternal. Ada satu rongga untuk USB, rongga Bluetooth dan inframerah.

Harga resmi ponsel ini setara dengan harga satu buah laptop merek terkenal yang ber-prosesor Pentium 4. Namun jika kita membelinya melalui jaringan pasar yang bertumpuk harganya bisa menyamai sebuah laptop ber-prosesor Pentium 4 Centrino yang sudah dilengkapi Bluetooth.

Menurut saya, julukan Communicator rasanya masing tanggung untuk ponsel ini. Meski dilengkapi perangkat lunak eksternal tambahan berbasis Windows, tampaknya masih setengah hati dalam penerapannya. Anehnya, ponsel ini justru seperti barang langka yang diburu orang.

Pernah beberapa pekan lalu stok produk ini langka di pasaran, sehingga tidak sedikit orang memburu produk ini bahkan rela mengeluarkan Rp4 - Rp5 juta lebih mahal dari harga resminya. Padahal tidak hanya Nokia 9500 yang dikeluarkan.

Sabtu, 22 Januari 2005

Mail-X Untuk Commie 9500/9300

Layanan Push E-mail saat ini tengah dipopulerkan oleh operator seluler Telkom. Dengan teknologi Push E-mail ini, maka menerima e-mail menjadi mirip dengan menerima SMS dengan ukuran pesan yang relatif tidak terbatas. Keunggulan inilah yang membuat push e-mail jadi banyak menarik perhatian.

Kini anda pun bisa mencoba sendiri seperti apa push e-mail tersebut. Sebuah perusahaan software yang bernama BiTween telah membuat sebuah aplikasi yang bernama MailX, khusus dipergunakan sebagai salah satu sokusi push e-mail di ponsel Nokia 9500 / 9300 anda.

Aplikasi MailX ini juga memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap, mendukung IMAP dan POP, SSL Security dan 128-bit enkripsi untuk keamanan. Dapa dikoneksikan via Bluetooth mode, Wi-Fi, GPRS atau bahkan Edge.

Selasa, 18 Januari 2005

Nokia 9300 Communicator Beredar Hari Ini

Hari ini Nokia 9300 telah beredar di Jakarta.
Nokia 9300 Communicator ini merupakan "saudara" dari pendahulunya, yaitu Nokia 9500 dengan fitur-fitur yang lebih "disederhanakan" seperti tanpa WiFi dan built-in kamera digital sehingga tentu saja harganya lebih murah. Namun demikian Nokia 9300 didesain memiliki bobot dan ukuran yang lebih kecil termasuk ukuran layarnya. Berjalan pada interface Series 80 dengan OS SYmbian v7.9s. Mendukung file-file audio berformat WAV, AMR, AAC, dan MP3.

Nokia 9300 dirancang bisa dipakai untuk komunikasi data dan suara. Layarnya memakai jenis LCD dengan kedalaman 65.536 warna. Bahkan Nokia 9300 diklaim memiliki kemampuan pengiriman data dan suara lebih baik dibanding PDA-phone lain.

Fitur one-touch access berupa delapan buah tombol berguna untuk mengakses informasi personal dan aplikasi office. Sementara five-way joystick memungkinkan pengguna menyusuri menu lebih cepat dan mudah.

Ponsel yang mendukung tri-mode ini mendukung jaringan GSM/GPRS/EDGE. Sebagai peranti data dan suara, kapasitas memori sangat diperhatikan, buktinya ada 80 MB memori yang tertanam di dalamnya. Selain itu masih terdapat slot kartu MMC yang bisa dicoloki kartu memori ekspansi hingga 2 GB.

Nokia 9300 juga dilengkapi dengan fitur five party conference sehingga bisa dipakai komunikasi dengan lima orang penelepon sekaligus. Sebagai peranti data kalangan profesional, fitur e-mail client juga ada di dalamnya. E-mail client tersebut mendukung IMAP4, POP3, SMTP, SyncML and BlackBerry Connect.

Sementara untuk komunikasi data dengan peranti lain tersedia port infrared dan Bluetooth. Untuk berselancar di internet tersedia fitur HTML/XHTML, HTML 4.01 dan JavaScript 1.3. Juga terpasang aplikasi office built-in seperti word processor, spreadsheet, presentasi, dan PDF viewer.

Spesifikasi :
Band Triband GSM (900/1800/1900Mhz), Data GPRS/EDGE, Size 132mm x 51mm x 21mm, 126cc, Weight 167g, Battery Life 150 to 200 hours standby time, 210 to 240 minutes talk time, Main Display 65k color TFT, Sub-Display 65k color TFT, Camera No, Video Playback only: 3GPP, MPEG4, RealVideo, Messaging MMS/SMS, Email (POP/IMAP/SMTP), Browser HTML/xHTML, Bluetooth, Infrared, Java (MIDP v2.0, no max JAR size), Polyphonics (40 voice) Radio No, Memory 80MB internal, MMC memory card slot, Runs Nokia Series 80 v2 interface on top of Symbian OS v7.0s. Supports WAV, AMR, AAC, and MP3 audio file formats, USB v2.0 support, Word/Excel/Powerpoint compatible, SyncML support, Speakerphone.